Miak Bangka Bertutur Tentang Kemerdekaan

                       Foto: ilustrasi kemerdekaan (ist) 

Puisi ini adalah salah satu bentuk antusiasme the young generation of Babel Island dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74. Dengan bahasa sederhana serta mengena, mampu menarik perhatian dewan juri sehingga menempatkanya sebagai nominasi juarawan dalam rangka Lomba Cipta Baca Puisi. Selamat menikmati.

                PEJUANG KEMERDEKAAN
                          Oleh: Zedji*

Kepada kalian barisan pejuang
Lihatlah...lihatlah di sana
Dokumenter sejarah jadi saksi
Gelagat perwira yang telah pergi

Cendramawa para pejuang
Dahulu....
Setiap detik adalah perjuangan kemerdekaan
Setiap lelah adalah perjuangan kemerdekaan
Setiap darah yang mengalir adalah perjuangan kemerdekaan

Usai kah perjuangan ini?
Para pejuang sedang berkelana?
Ataukah terperangkap kefanatikan?
Kemanakah rudira kemerdekaan itu?

Perjuanganmu bukanlah teriak lantang melawan penjajah
Perjuanganmu bukanlah gegap gempita di medan pertempuran
Tapi perjuanganmu nyatakan bangsa ini sudah merdeka

Derap-derap langkah adalah tumpuan cinta kemerdekaan
Sekilas senyum ramah pada bangsa asing
Tapi kemerdekaan bangsa ini jangan kau gadaikan
Merdeka katamu?
Bangsa ini merdeka dalam selimut jajahan bangsa asing

Kepada kalian barisan pejuang
Kelanamu jadikanlah bekal perjuangan
Jiwa ragamu perindu kemerdekaan
Kamu adalah arjuna pejuang kemerdekaan

*Nama pena dari Zahrotul Jannah, salah satu mahasiswi Bangka Belitung. Pemudi asal Jada Bahrin ini adalah anggota RQ (Rumah Quran) Baitul Qur'an Yahya dan kuliah  STID DI AL HIKMAH, Jaksel. Puisi ini adalah nominasi juara ll lomba Cipta Baca Puisi dalam rangka Mempringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 yang digelar oleh STID DI AL HIKMAH. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama