Resensi
Judul Buku: Al-Qanun Fi Attibb
Pengarang: Ibnu Sina
Ilmu kedokteran adalah khazanah Islam yang
patut untuk diapresiasi. Sejarah mencatat bahwa sejak zaman Rasulullah, selain
sebagai khazanah Islam, juga sebuah disiplin ilmu yang sangat berperan penting
dalam kehidupan manusia yang dikenal dengan Thibbun-Nabawi (pengobatan
cara nabi). Pada abad keempat, adalah seorang ilmuan muslim Syaikh Rois Abu Ali
al-Husain bin Ali bin Sina melengkapi
dengan berbagai eksperimen dalam ilmu kedokteran. Konon, kitab ini
merupakan jawaban atau respon pengarang terhadap permintaan teman-temannya agar
beliau membuat sebuah konsep dalam ilmu kedokteran. Hingga terbentuklah kitab
yang sangat memberi konstribusi besar dalam ilmu kesehatan ini.
Secara garis besar, kitab ini terdiri dari
lima pembahasan yang terdiri dari beberapa cabang: Pertama, mengenai pemahaman
ilmu kedokteran secara global. Bagian ini juga mencakup tata cara mengetahui kerangka
dalam yang termasuk anatomi tubuh manusia. Di akhir tulisannya, penulis
memaparkan unsur-unsur yang terselubung dalam mulut seperti penyakit gigi, gusi
berdarah, ngilu, dan lain sebagainya.
Pembahasan kedua mengenai ilmu aneka obat-obatan
yang harus dikonsumsi ketika kita sakit. Secara garis besar, Ibnu Sina
memaparkan bahwa obat-obatan tidak lepas dari tiga komponen dasar yang berupa
bahan tambang, tumbuh-tumbuhan (nabati), dan bahan yang berkaitan dengan hewan
(hewani). Dari resep inilah lahir aneka obat-obatan yang dikonsep oleh para
ilmuan mutakhir (hal. 222).
Dalam bab ketiga dan keempat, penulis
menjlentrehkan tentang penyakit yang sering terjadi di tubuh manusia hingga ke
akarnya. Seperti penyakit kepala yang dimulai dari gejala-gejala pusing hingga
masalah saraf otak terkecil sekalipun tak luput dari pengamatan dan eksperimen
penulis. Hanya saja, dalam bab ini, penulis lebih fokus ke penyakit yang sering
terjangkit di bagian kulit manusia.
Adapun bagian kelima memaparkan cara meracik
obat-obatan serta resep jitu yang ditawarkan oleh penulis. Pembahasan terlengkap
yang dipaparkan oleh neliau dimulai dari diagnosa ringan seperti penyakit demam
yang disebabkan oleh capek berlebihan hingga penyakit terbesar terkadang
beujung pada kematian. Sebagai penutup, salah satu keunikan yang sangat
menonjol dalam kitab ini ialah setiap diagnosa penyakit diurutkan berdasarkan
abjad. Hal ini sangat membantu pembaca untuk lebih mudah mencari data penyakit
atau hal yang berkaitan dengan dunia kedokteran. Jadi bisa dikata bahwa buku
ini adalah ensiklopedi kesehatan terlengkap sepanjang sejarah peradaban Islam.